Maaf jika ku terpijak kepalamu
yang kosong,
kerjamu hanya memijak
bayi- bayi tidak
punyai otak.
Kultusmu yang maha hebat
tidak boleh disentuh
mesti dihormat,
tatkala muncul pejuang berani,
engkau tunduk,
punyai maksud.
Kuasa itu bukan kegilaanmu
tetapi darah dagingmu,
kau gilakan penghormatan
tetapi dirimu tiada kehormatan
yang sudah lesu, lemah, layu
digigit ketamakan, kerakusan, keinginan,
Nafsumu sudah tiada,
ditindih nafsu Iblis.